Minggu, 25 Juli 2010

SEKILAS PANDANG


السلام عليكم


PONDOK PESANTREN RAUDLOTUL QUR'AN

1. Sekilas Tentang Pondok Pesantren
Keberadaan Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, telah tumbuh dan berkembang sejak masa penyiaran Islam, dan telah banyak berperan dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat. Sejarah perkembangan Pondok Pesantren menunjukkan bahwa lembaga ini tetap eksis dan konsisten menjalankan fungsinya sebagai pusat pengajaran ilmu-ilmu agama Islam (tafaqquh fiddin) sehingga dari pesantren lahir para kader ulama, guru, mubaligh yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan di Pondok Pesantren juga mengalami pembaharuan dan pengembangan khususnya kurikulum dan metode pembelajarannya. Sebagian Pesantren telah mengakomodasikan program pendidikan madrasah atau sekolah, dan sebagian lagi tetap mempertahankan pola pendidikan khas pesantren yang telah lama berlaku di pesantren, baik kurikulum maupun metode pembelajarannya, sehingga sering disebut Pondok Pesantren Salafiyah. Dari uraian tersebut Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an adalah termasuk pesantren salafiyah.
2. Gambaran Umum Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an
2.1. Waktu dan Tempat Pendirian Gedung Pesantren Raudlotul Qur’an
a. Pendiri
Pendiri Pondok Pesantren Raudlotul Qur'an adalah beliau Al Mukarom Bapak KH. M. Thohir Abdullah, AH yang sekaligus menjadi Pengasuhnya hingga saat ini.
b. Waktu
Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an didirikan pada tanggal 14 Agustus 1994.
c. Tempat
Gedung Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an berdiri di atas tanah seluas 40 m X 50 m = 2.000 m2 yang beralamatkan di Jl. Kyai Gilang Kauman Mangkangkulon RT. 02/IV Kecamatan Tugu Kota Semarang Kode Pos 50155 Telp. (024) 8660470.email:pprqsemarang@yahoo.co.id
2.2. Asas, Tugas Pokok, Fungsi, dan Tujuan
a. Asas
Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an berasaskan Ahlussunah Wal Jama’ah.
b. Tugas Pokok
Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keilmuan guna membentuk santri menjadi manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlakul karimah.
c. Fungsi
Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an berfungsi sebagai sarana pendidikan dan pengajaran, serta sebagai wadah pembinaan dan pengembangan santri.
d. Tujuan
Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an bertujuan mendidik dan membina santri untuk menjadi santri yang berilmu pengetahuan dan memiliki kemampuan mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan.
2.3. Sifat dan Usaha
a. Sifat
Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an bersifat pendidikan dan pengajaran non formal, dan tidak terikat oleh organisasi sosial politik.
b. Usaha
Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an untuk mencapai tujuannya dengan menyelenggarkan kegiatan- kegiatan sebagai berikut:
1. Pendidikan dan pengajaran formal pesantren untuk meningkatkan keilmuan santri baik lahir maupun batin.
2. Kerja bakti (Ro’an) sebagai pengabdian santri untuk memupuk dan mengembangkan rasa kesadaran dan kesetiakawanan sosial, serta suka menolong terhadap sesama.
3. Pendidikan yang mengarah pada proses pengembangan rasa percaya diri sendiri, sikap, dan perilaku inovatif dan kreatif serta rasa tanggung jawab dan disiplin.
2.4. Pendidikan dan Pengajaran Formal Pondok Pesantren
Pendidikan dan pengajaran formal pondok pesantren adalah materi- materi pengajian yang telah ditentukan oleh pesantren sebagai berikut:
a. Pengajian Sorogan (Perorangan)
1. Sorogan Al Qur’an.
2. Bagi santri yang telah khataman Al Qur’an Binadzor bisa melanjutkan untuk menghafal Al Qur’an (Tahfidzul Qur’an).
3. Sorogan kitab kuning.
b. Kegiatan Bandungan/ Bersama-sama
1. Jama’ah Sholat maktubah.
2. Pembacaan Asmaul Husna.
3. Pengajian Kitab Kuning bandungan.
4. Madrasah Diniyah dan Takror.
5. Ziarah kubur dan tahlil.
6. Mujahadah malam (Qiyamul Lail).
7. Latihan Qiroa’ah (Tilawatil Qur’an).
8. Latihan Rebana
9. Barzanji
10. Khitobah/ Latihan pidato.
11. Manaqib
c. Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
1. Kejar Paket B dan C ( Tingkat dasar dan menengah) dan Keaksaraan fungsional (KF) yang bekerjasama dengan DEPDIKNAS.
2. Pelatihan ketrampilan kerajinan tangan (handycraft collection dan merangkai bunga bekerjasama dengan IWAPI Jateng (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Jawa Tengah).
d. Kegiatan ekstra lainnya:
1. Kursus komputer
2. Kursus menjahit

1.5. Pendapatan
Dana operasional untuk kelancaran kegiatan pondok pesantren diperoleh dari:
a. Pendaftaran Santri baru
b. Infak Syahriah/ iuran bulanan santri
c. Bantuan yang tidak mengikat
d. Pengelolaan kost makan santri
e. Usaha lain yang dilaksanakan pondok pesantren (KSU jamaroq)


1.5. Struktur Kepengurusan
Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an terdiri atas:
1. Pelindung Kelurahan Mangkangkulon
2. Pengasuh Pondok Pesantren
3. Ketua/ Lurah Pondok Pesantren
4. Wakil Ketua/ Wakil Lurah Pondok Pesantren
5. Sekretaris
6. Bendahara
7. Seksi- seksi :
a. Sie. Pendidikan
b. Sie. Ibadah
c. Sie. Keamanan
d. Sie. Pembangunan
e. Sie. Kebersihan
f. Sie. Humas
g. Sie. Kesehatan
h. Sie. Perlengkapan

1.6. Santri
Santri Pondok Pesantren Raudlotul Qur'an terdiri dari santri putra dan santri putri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti : Semarang, Kendal, Purwodadi, Batang, Pekalongan, Tegal, Brebes, Indramayu, Jakarta, bahkan ada yang dari luar Pulau Jawa seperti : Jambi, Aceh, Sumatra dan Kalimantan.
Adapun santri putra dan santri putri berjumlah 135 santri dengan perincian : - Santri Putra : 57
- Santri Putri : 78
Jumlah : 135
Diantara sekian banyak santri yang ada walaupun berbeda asal daerahnya tetap bisa berjalan bersama-sama karena adanya rasa senasib dan seperjuangan yaitu dengan niat mencari ilmu guna menghilangkan kebodohan dan memperjuangkan Agama, Nusa, Bangsa dan Negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar